Kapasitas Cadangan Baterai Rumah: Ukuran yang Anda Butuhkan

Pertama-tama, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu baterai cadangan rumah. Ini adalah sistem yang menyimpan listrik, biasanya digunakan bersama dengan panel surya, untuk menjaga rumah tetap mendapat pasokan listrik ketika jaringan padam atau selama masa penggunaan puncak. Berbeda dengan baterai biasa, baterai ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi peralatan rumah tangga, mulai dari yang kecil seperti lampu dan ponsel hingga yang lebih besar seperti kulkas atau pendingin ruangan. Yang terpenting di sini adalah menentukan kapasitas yang tepat agar baterai mampu memenuhi kebutuhan Anda tanpa terlalu besar (dan membuang uang) atau terlalu kecil (sehingga tidak berguna saat Anda sangat membutuhkannya).

Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih ukuran baterai cadangan rumah Anda. Yang pertama adalah penggunaan energi harian Anda. Anda bisa memeriksa tagihan listrik Anda untuk melihat berapa kilowatt-jam (kWh) yang digunakan rumah Anda setiap hari. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan 10 kWh per hari, sebuah baterai dengan kapasitas minimal itu mungkin sudah cukup, tetapi Anda juga perlu mempertimbangkan waktu cadangan—berapa lama Anda ingin baterai tersebut dapat memberi daya pada rumah Anda jika jaringan listrik padam. Jika Anda menginginkan cadangan selama 2 hari, maka Anda akan membutuhkan baterai berkapasitas 20 kWh.

Faktor lainnya adalah peralatan yang perlu Anda nyalakan saat terjadi pemadaman. Tidak semua peralatan menggunakan jumlah energi yang sama. Kulkas menggunakan sekitar 1-2 kWh per hari, sedangkan pemanas ruangan bisa menggunakan 1,5 kWh per jam. Anda sebaiknya membuat daftar peralatan penting yang tidak bisa Anda tinggalkan dan menghitung total kebutuhan energi mereka. Angka tersebut akan membantu Anda mempersempit kapasitas baterai yang Anda butuhkan.

Selain itu, jika Anda memiliki panel surya, kapasitas baterai harus sesuai dengan jumlah energi yang dihasilkan panel Anda. Jika panel Anda menghasilkan 8 kWh per hari, baterai yang mampu menyimpan sebagian besar energi tersebut adalah pilihan yang masuk akal agar tidak membuang tenaga surya yang Anda hasilkan.

Sistem baterai cadangan rumah tangga tersedia dalam berbagai ukuran kapasitas, dan masing-masing cocok untuk situasi yang berbeda. Kapasitas kecil, seperti 5 kWh hingga 10 kWh, sangat baik untuk rumah yang hanya membutuhkan daya untuk peralatan penting saja. Contohnya adalah lampu, beberapa ponsel, kulkas, dan televisi kecil. Harganya biasanya lebih terjangkau dan bekerja dengan baik jika pemadaman di daerah Anda berlangsung singkat—mungkin hanya beberapa jam hingga sehari.

Kapasitas menengah, sekitar 10 kWh hingga 15 kWh, mampu menangani beban yang lebih besar. Kapasitas ini dapat menjalankan peralatan penting tersebut ditambah sedikit lagi, seperti mesin cuci dalam waktu singkat atau pemanas ruangan. Ukuran ini cocok untuk rumah yang menginginkan sedikit fleksibilitas tambahan atau jika pemadaman di daerah Anda cenderung berlangsung selama satu atau dua hari.

Kapasitas yang lebih besar, 15 kWh ke atas, cocok untuk rumah tangga yang membutuhkan daya hampir untuk semua kebutuhan—mungkin kamar tidur yang banyak, pendingin ruangan sentral, atau bahkan kantor rumah. Kapasitas ini juga cocok jika Anda tinggal di daerah dengan pemadaman listrik yang sering atau berkepanjangan, atau jika Anda ingin hampir sepenuhnya mandiri dari jaringan listrik.

Kesalahan besar yang sering dilakukan orang adalah memilih baterai cadangan rumah yang terlalu kecil hanya untuk menghemat biaya. Namun jika baterai tersebut tidak mampu menjalankan perangkat-perangkat penting saat terjadi pemadaman, maka baterai itu tidak akan banyak membantu. Di sisi lain, memilih baterai yang terlalu besar berarti Anda membayar lebih dari yang Anda butuhkan, dan kapasitas tambahan tersebut mungkin tidak pernah terpakai.

Untuk menghindari hal ini, mulailah dengan mencatat penggunaan energi Anda selama sebulan. Kebanyakan perusahaan listrik memungkinkan Anda melihat penggunaan harian melalui tagihan atau situs online. Lalu, buatlah daftar alat-alat listrik yang wajib dimiliki beserta kebutuhan energinya—Anda bisa menemukan informasi ini pada label alat tersebut atau di internet. Jumlahkan semua kebutuhan tersebut untuk mendapatkan angka kapasitas minimum. Selain itu, pertimbangkan skenario pemadaman terburuk di wilayah Anda. Jika badai sering menyebabkan pemadaman selama 3 hari, jangan hanya memasang kapasitas cadangan untuk 1 hari saja.

Tips lainnya adalah mencari opsi yang dapat dikembangkan. Beberapa sistem baterai cadangan rumah memungkinkan Anda menambahkan paket baterai tambahan di kemudian hari. Dengan cara ini, jika kebutuhan energi Anda meningkat—misalnya jika Anda menambahkan alat listrik baru atau memiliki keluarga yang lebih besar—Anda bisa menambah kapasitas tanpa harus membeli sistem baru.

Bahkan jika Anda memilih kapasitas yang tepat, baterai cadangan rumah berkualitas rendah tidak akan tahan lama atau bekerja dengan baik. Anda membutuhkan sistem yang dirancang untuk tahan lama, dengan fitur keselamatan yang baik. Carilah baterai yang menggunakan teknologi baterai andal, memiliki sertifikasi yang memenuhi standar keselamatan, dan dilengkapi garansi yang kuat—banyak produk bagus menawarkan garansi 10 tahun atau lebih.

Baterai cadangan rumah berkualitas juga harus bekerja dengan lancar bersama sistem energi lainnya, seperti panel surya. Baterai tersebut harus dapat terisi daya secara efisien dari panel dan melepaskan listrik secara stabil saat Anda membutuhkannya. Selain itu, fitur seperti operasional tanpa suara adalah nilai tambah, terutama jika baterai disimpan di dekat area tempat tinggal.

Jangan lupa tentang dukungan purna jual. Jika terjadi masalah pada sistem Anda, Anda menginginkan perusahaan yang mampu memperbaikinya dengan cepat. Jadi saat berbelanja, jangan hanya memperhatikan kapasitas—periksa juga reputasi merek terkait kualitas dan dukungan purna jualnya.