3 Mitos tentang Penyimpanan Baterai Energi Surya

Salah Paham: Penyimpanan Baterai Energi Surya Terlalu Mahal untuk Rumah Tangga Rata-rata

Beberapa orang menganggap sistem penyimpanan baterai energi surya bernilai puluhan ribu dolar dan sulit dijangkau oleh keluarga rata-rata. Namun anggapan ini cepat menjadi usang. Selama dekade terakhir, harga baterai lithium-ion, jenis utama yang digunakan dalam penyimpanan surya, telah turun lebih dari 80%. Penurunan harga yang drastis ini membuat sistem semakin terjangkau.

Banyak pemerintah daerah dan federal juga memberikan potongan harga, kredit pajak, dan bentuk bantuan keuangan lainnya kepada konsumen penyimpanan baterai surya. Insentif ini dapat mengurangi harga keseluruhan sistem sebesar 20% hingga 50%. Penghematan pada tagihan listrik bulanan membantu menutup biaya sistem, dan hampir semua rumah tangga melaporkan bahwa sistem penyimpanan baterai surya mereka terbayar dalam jangka waktu 5 hingga 7 tahun. Setelah itu, rumah tangga menikmati penghematan jangka panjang.

Salah Paham: Baterai Surya Berkinerja Buruk pada Suhu Ekstrem

Sebagian orang berpikir bahwa cuaca yang sangat panas atau sangat dingin membuat baterai surya berhenti bekerja atau kehilangan sebagian besar dayanya. Ini tidak benar.

Baterai surya saat ini telah berkembang hingga titik di mana hal ini bukan lagi menjadi masalah. Baterai terbaik di pasaran dilengkapi sistem kontrol suhu yang aktif bekerja. Sistem-sistem ini menjaga sel baterai pada suhu yang konstan, bahkan dalam kondisi panas ekstrem 100°F (38°C) atau di bawah nol. Sebagai contoh, beberapa baterai menerapkan kombinasi pendinginan cair untuk cuaca panas dan elemen pemanas untuk cuaca dingin. Pengujian menunjukkan bahwa baterai surya tetap beroperasi pada level 80% hingga 90% dari kondisi normal meskipun suhu berkisar antara 4°F (-20°C) hingga 122°F (50°C). Sangat sedikit kondisi cuaca yang tidak dapat ditangani oleh baterai terbaik di pasaran.

Salah Paham: Penyimpanan Baterai Surya Hanya Berfungsi Saat Matahari Bersinar

Sebagian orang berpikir bahwa karena baterai surya hanya dapat mengisi atau menyimpan listrik di siang hari atau saat matahari bersinar, maka baterai tersebut menjadi tidak berguna di malam hari dan pada hari-hari yang mendung. Namun, sistem penyimpanan baterai surya dirancang untuk memberi daya ke rumah Anda 24/7.

Sistem baterai dapat menyimpan energi yang diisi selama siang hari dari panel surya. Bahkan hari berawan pun tetap memberikan sebagian energi ke sistem, meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi. Energi yang tersimpan ini digunakan untuk menghidupkan rumah Anda pada malam hari. Sebagian besar sistem surya dirancang untuk terhubung ke jaringan listrik lokal. Artinya, jika baterai penyimpanan Anda habis, rumah Anda dapat beralih ke listrik dari jaringan. Beberapa sistem yang lebih canggih memungkinkan pengguna mengisi baterai pada jam-jam non-puncak, saat tarif listrik lebih murah. Kemudian, pengguna dapat menggunakan energi dari baterai tersebut pada jam-jam puncak untuk menghemat biaya lebih banyak. Hal ini menjaga rumah tetap mendapat pasokan listrik 24/7 sekaligus menghemat uang.

Mengapa Mitos-Mitos Ini Penting bagi Pilihan Energi Anda

Mitos-mitos ini penting karena bisa mencegah Anda mengadopsi teknologi yang dapat menghemat uang dan membantu membuat rumah Anda lebih mandiri dari segi energi. Sudah waktunya untuk mengubah hal tersebut. Penyimpanan baterai energi surya bukan hanya untuk orang kaya atau mereka yang tinggal di daerah dengan kondisi cuaca sempurna; ini merupakan pilihan yang layak bagi banyak rumah.

Masa depan energi bersih sedang meningkat, begitu pula masa depan sistem baterai surya dalam hal efisiensi dan keterjangkauan. Mengetahui informasi yang tepat membantu Anda menentukan kebutuhan energi rumah Anda. Apapun motivasi Anda, entah itu menghemat tagihan listrik, meminimalkan dampak karbon terhadap lingkungan, atau memiliki daya cadangan saat terjadi pemadaman, penyimpanan baterai surya patut masuk dalam daftar pertimbangan Anda.